Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Bachtiar Najamudin menilai Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merupakan simbol penting kebesaran budaya dan pemikiran Melayu dalam sejarah Indonesia.
Menurutnya Pulau Penyengat adalah titik awal lahirnya banyak pemikiran besar dari para tokoh bangsa. Pulau ini dianggap sebagai tempat kelahiran bahasa Melayu, yang kemudian menjadi dasar bagi bahasa Indonesia, bahasa persatuan di tanah air.
"Dari sini, kita belajar bahwa kemajuan bangsa harus berakar pada identitas dan peradaban lokal,” kata Sultan Bachtiar usai berkunjung ke Pulau Penyengat, Senin.